- Bahan mentah yang berbentuk tepung (tepung nimba, tepung kunyit, tepung jahe).
- Ekstrak tanaman/resin dengan mengambil cairan metabolit sekunder dari bagian tanaman tertentu. (minyak nimba, minyak krisan, minyak cengkeh, dll).
- Bagian tanaman dibakar untuk diambil abunya dan dipakai sebagai insektisida misalnya : serai, tembelekan (Lantana cemara)), daun bambu dan lain-lain.
- Mengalami degradasi/penguraian yang cepat oleh sinar matahari.
- Memiliki efek/pengaruh yang cepat, yaitu menghentikan nafsu makan serangga walapun jarang menyebabkan kematian.
- Toksitasnya umumnya rendah terhadap hewan dan relatif lebih aman pada manusia (lethal dosage (LD) >50 Oral).
- Memiliki spektrum pengendalian yang luas (racun lambung dan syaraf) dan bersifat selektif.
- Dapat diandalkan untuk mengatasi OPT yang telah kebal pada pestisida sintetis.
- Phitotoksitas rendah, yaitu tidak meracuni dan merusak tanaman.
- Cepat terurai dan aplikasinya harus lebih sering.
- Daya racunnya rendah (tidak langsung mematikan serangga/ memiliki efek lambat).
- Kapasitas produksinya masih rendah dan belum dapat dilakukan dalam jumlah massal (bahan tanaman untuk pestisida nabati belum banyak dibudidayakan secara khusus).
- Ketersediaannya di toko-toko pertanian masih terbatas
Beberapa Jenis Tanaman untuk Pestisida Nabati:
MIMBA (Azzadirachta indica)
- Senyawa aktif yang dikandung mimba adalah azadirachtin, meliantriol dan salanin seperti bawang dan rasanya sangat pahit. Berbentuk tepung dari daun,atau cairan iminyak dari biji/buah. Efektif untuk mencegah makan bagi serangga dan mencegah serangga mendekati tanaman (repellent) dan bersifat sistemik.
- Mimba juga dapat membuat serangga mandul, karena dapat menggangu hormon produksi dan pertumuhan serangga.
- Mimba mempunyai spektrum yang luas, efektif untuk mengendalikan serangga bertubuh lunak ( 200 spesies) antara lain : belalang, thrips, ulat, wereng, kupu-kupu putih, dll.
- Disamping itu mampu mengendalikan jamur (fungisida) pada tahap preventif, menyebabkan spora jamur gagal berkecambah. Jamur yang dikendalikan antara lain penyebab ; embun tepung, penyakit busuk, cacar daun/kudis, karat daun dan bercak daun. Dan mencegah bakteri pada embun tepung (powdery mildew).
- Ekstrak mimba sebaiknya disemprotkan pada tahap awal dari perkembangan serangga, yaitu disemprotkan pada daun dan juga dapat disiramkan pada akar tanaman untuk diserap akar atau mengendalikan hama dalam tanah.
- Senyawa yang ditemukan adalah rotenon. Rotenon dapat diekstrak menggunakan eter/aseton menghasilkan 2-4 % resin rotenon, dibuat menjadi konsentrat air.
- Rotenon mampu menyebabkan serangga untuk berhenti makan. Kematian serangga terjadi beberapa jam sampai beberapa hari setelah terkena rotenon. Rotenon dapat dicampur dengan piretrin/belerang. Merupakan racun sel yang sangat kuat bagi serangga.
- Rotenon adalah racun berspktrum luas, sebagai racun perut dan kontak dan tidak sistemik. Berperan sebagai moluskisida, insektisida (seranga), akarisida (tungau).
- Senyawa yang ditemukan adalah Nikotin. Daun tembakau kering mangandung 2-8 % nikotin. Nikotin merupakan racun syaraf bereaksi sangat cepat.
- Nikotin bertindak sebagai racun kontak untuk hama seperti ; ulat perusak daun, aphids, thrips, dan kutu daun serta sebagai pengendali jamur (fungisida).
- Kandungan aktif tanaman babadotan adalah saponin, flavanoid dan polifenol. Dan mengandung minyak atsiri.
- Mampu mencegah hama mendekati tanaman (penolak) dan mampu menghambat pertumbuhan larva menjadi pupa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar