Kamis, 08 Oktober 2020

Kompetisi Karya Dan Inovasi Tiada Henti Dinas Pertanian Kab. Gresik

 Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Kompetisi Karya dan Inovasi Tiada Henti dengan mengangkat tema “Sumbangsih Karya dan Inovasi“. Tujuan dan sasaran dari kompetisi Inovasi Tiada Henti ini adalah untuk mendapatkan inovasi teknologi terkini yang diharapkan berdampak pada penguatan teknologi pertanian, perluasan areal tanaman pangan dan peningkatan produksi pangan. Dan pula agar potensi wilayah unggulan dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Gresik dapat terangkat.  

Peserta kompetisi ini adalah para petugas dan pegawai lingkup Dinas Pertanian Kabupaten Gresik. Kompetisi inovasi tiada henti ini sebenarnya merupakan pengembangan dan implementasi berupa karya cipta dan atau perekayasaan yang terus menerus. Karyanya bertujuan untuk mengembangkan penerapan praktis sebuah nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru atau cara baru menerapkan teknologi yang telah ada. Inovasi tiada henti meliputi aspek pertanian dari hulu sampai hilir di Kabupaten Gresik. Terdapat 4 (empat) jenis kategori yang dikompetisikan yaitu Karya Photografi seputar dunia pertanian di Kabupaten Gresik, Karya Vlog Video Kegiatan Pertanian di Kabupaten Gresik, Karya Vlog Video Produk Unggulan masing masing BPP/Puskeswan dan Karya Pengendalian Hama Tikus Tanpa Listrik.


Sedangkan kriteria penilaian untuk Karya Photografi adalah kesesuaian dengan tema, keunikan konsep/ide pada foto, pesan/ungkapan emosi pada foto dan angle, komposisi dan warna pada foto. Untuk kriteria penilaian  Karya Vlog Kegiatan Pertanian dan Karya Vlog Video Produk unggulan masing-masing BPP/Puskeswan adalah kesesuaian tema, konsep dan kreativitas dalam bercerita menggunakan audio visual, alur cerita video dilakukan dengan jelas dan berbobot, pesan yang dapat dicerna dan jumlah like serta comment pada vlog video yang diunggah dan diikutsertakan dalam kompetisi. Dan untuk kriteria penilaian karya pengendalian hama tikus tanpa listrik adalah teknologi inovatif yang sesuai dengan kebutuhan petani, dapat menjawab permasalahan petani, ramah/tidak merusak lingkungan, dapat dimanfaatkan oleh petani secara mudah serta menghasilkan nilai tambah, dimana penerapan teknologi ini merupakan teknologi tepat guna yang efektif dan efisien.

Setelah dilaksanakan penilaian oleh dewan juri, berdasarkan Surat Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, No: 520/978/437.54/2020,  Tanggal 21 September 2020, perihal Pengumuman Karya Inovasi terbaik 2020,  ditetapkan masing – masing kategori ada 3 (tiga)  pemenang.  
Kategori Karya Potografi seputar dunia pertanian di Kabupaten Gresik : Juara I : BPP Manyar, Juara II : BPP Driyorejo dan Juara III : BPP Kebomas. Untuk Kategori Karya Vlog Video Kegiatan Pertanian di Kabupaten Gresik :Juara I : BPP Driyorejo, Juara II : BPP Ujung Pangkah dan Juara III: BPP Kebomas. Sedangkan Kategori Karya Vlog Video Produk Unggulan masing masing BPP / Puskeswan : Juara I : BPP Bungah, Juara II : BPP Driyorejo dan Juara III : BPP Ujungpangkah. Untuk bidang – bidang Dinas Pertanian adalah Bidang Pangan, TPH dan PSP. Serta yang terakhir ialah Kategori Karya Pengendalian hama Tikus tanpa listrik diraih oleh Juara I : BPP Bungah, Juara II : BPP Benjeng

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Eko Anindito Putro, mengapresiasi adanya kompetisi Karya dan Inovasi pertanian di Kabupaten Gresik ini. Dan berharap tahun depan ada kegiatan Karya dan Inovasi pertanian seperti ini lagi serta muncul ide-ide maupun video kreatif dan inovatif di Kabupaten Gresik sehingga nantinya diharapkan agar dapat meningkatkan kreativitas Penyuluh Pertanian di lapangan dan sekaligus meningkatkan taraf hidup petani di Kabupaten Gresik. Melalui Kostratani, semua penyuluh dan petani bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk menuju pertanian yang maju, mandiri dan modern.
Diantara sekian banyaknya, sektor pertanian merupakan sektor yang paling penting dan harus menjadi perhatian bersama. Utamanya dalam memperbaiki dan mengembangkan sarana prasarana pertanian berbasiskan teknologi. Bahkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo seringkali menyampaikan, sektor pertanian di masa yang akan datang tidak bisa diolah dengan cara yang biasa. Namun harus dikerjakan dengan cara yang serba maju, serba baru dan lebih modern.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, juga menegaskan meskipun di tengah pandemi COVID-19 sektor pertanian tidak berhenti, bahkan peran Kostratani justru menjadi sangat penting untuk meningkatkan produksi pertanian. 
Optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai pusat kegiatan pembangunan pertanian ditingkat kecamatan dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional merupakan tujuan jangka panjang dari Kostratani, sedangkan tujuan jangka pendek Kostratani sebagai pusat informasi data, kelembagaan petani, meningkatkan kapasitas SDM petani dan diseminasi inovasi teknologi.

Bambang Pujaratna, SP