Selasa, 06 Desember 2016

Cara Tanam Padi Secara Salibu : Tanam Sekali, Panen Lebih Tiga Kali

Untuk memacu peningkatan produksi beras nasional di perlukan beberapa strategi antara lain :

1) perluasan areal tanam dengan mencetak sawah baru,
2) peningkatan produktivitas lahandan
3) perluasan areal panen melalui peningkatan IP (indeks panen).
Budidaya padi salibu dapat memacu peningkatan produksi padi dengan meningkatkan IP (indek pertanaman). Beberapa keuntungan budidaya salibu diantaranya adalah umurnya relatif lebih pendek, kebutuhan air lebih sedikit, biaya produksi lebih rendah karena penghematan dalam pengolahan tanah, penanaman,penggunaan bibit dan kemurnian genetik lebih terpelihara.


Pertumbuhan tunas-tunas terjadi salah satunya karena adanya perlakuan pemangkasan. Tinggi pemangkasan batang menentukan jumlah mata tunas yang ada untuk pertumbuhan ulang, maka tinggi pangkasan berpengaruh terhadap kemampuan pembentukan tunas salibu.
image
Budidaya padi salibu adalah salah satu inovasi teknologi untuk memacu produktivitas/ peningkatan produksi. Pada budidaya padi salibu ada beberapa faktor yang berpengaruh antara lain;
1) tinggi pemotongan batang sisa panen,
2) varietas,
3) kondisi air tanah setelah panen,dan
4) pemupukan.
Padi Salibu merupakan tanaman padi yang tumbuh lagi setelah batang sisa panen ditebas/dipangkas, tunasakan muncul dari buku yang ada di dalam tanah tunas ini akan mengeluarkan akar baru sehingga suplay hara tidak lagi tergantung pada batang lama,tunas ini bisa membelah atau bertunas lagi seperti padi tanaman pindah biasa, inilah yang membuat pertumbuhan dan produksinya sama atau lebih tinggi dibanding tanaman pertama (ibunya).
Padi salibu berbeda dengan padi ratun, ratun adalah padi yang tumbuh dari batang sisa panen tanpa dilakukan pemangkasan batang. tunas akan muncul pada buku palingatas, suplay hara tetap dari batang lama. Pertumbuhan tunas setelah dipotong sangat dipengaruhi oleh ketersedian air tanah, dan pada saat panen sebaiknya kondisi air tanah dalam keadaan kapasitas lapang.
image
Untuk mengimbangi kebutuhan unsur hara pada masa pertumbuhan anakan padi. salibu perlu pemupukan yang cukup,terutama hara nitrogen. Unsur nitrogen merupakan komponen utama dalam sintesis protein, sehingga sangat dibutuhkan pada fase vegetatif tanaman, khususnya dalam proses pembelahan sel. Tanaman yang cukup mendapatkan nitrogen memperlihatkan daun yang hijau tua dan lebar, fotosintesis berjalan dengan baik,unsur nitrogena dalah faktor penting untuk produktivitas tanaman.
Budidaya salibu akan meningkatkan indek panen karena,tidak lagi melakukan pengolahan tanah,persemaian dan tanam, sehingga rentang waktu produksi lebih pendek. Budidaya ini secara tidak lansung juga dapat menanggulangi keterbatasan varietas unggul, karena pertumbuhan tanaman selanjutnya terjadi secara vegetative maka mutu varietas tetap sama dengan tanaman pertama. Budidaya padi salibu akan lebih ekonomis sekitar 45 %dibanding budidaya tanam pindah,hal inilah yang meningkatkan pendapatan petani.
Metodologi Pelaksanaan Salibu :
1. Menjaga Kelembaban Tanah
Pada kondisi lahan sawah yang terlalu kering, segera setelah padi dipanen lahan digenangi air setinggi ±5 cm selama 2-3 hari, kemudian saluran pembuangan air dilepas kembali. Tujuannya adalah untuk menjaga kelembapan tanah dan menghindari agar batang padi yang masih berdiri tidak mati kekeringan.
image
2. Pemberian Pupuk Kandang,
pemotongan batang dan menaburJerami Sebelum melakukan pemotongan batang, pupuk kandang diberikan pada lahan terlebih dahulu dengan kebutuhan 1 ton/ha.
Pemotongan dilakukan pada pangkal batang menggunakan mesin potong rumput dengan ketinggian ± 5 cm dari permukaan tanah.
Setelah selesai melakukan pemotongan maka semua jerami baik sisa pemanenan ataupun bekas pemotongan batang ditabur mera tadi permukaan lahan. tunggul padi tidak ada yang tertutup oleh tumpukan jerami, kalau itu terjadi maka tunas baru tidak akan tumbuh.
image
3. Memupuk Dan Melumpurkan Tanah
Untuk merangsang pertumbuhan maka kurang lebih dua minggu setelah pemotongan pangkal batang atau setelah sebagian besar tunas muncul ke permukaan maka dilakukan pemupukan pertama dengan cara menaburkan pupuk Urea diantara rumpun padi secara merata sebanyak 150 kg/ ha. Untuk menjaga pertumbuhan dan ketersediaan air maka pertahankan kondisi air dipermukaan lahandalam keadaan macak – macak,dimana saluran pemasukan dan pengeluaran air dalam keadaan tertutup.
Untuk melumpurkan tanahdi hamparan persawahan maka dilakukan dengan cara menginjak –injak tanah dan jerami diantara rumpun padi sampai jeraminya terbenam kedalam tanah. Perlakuan menginjak – injak tanah dan jerami tersebut disamping untuk melumpurkan tanah danmempercepat proses pelapukan jerami juga sebagai upaya untuk penyiangan. Penyiangan dilakukan bersamaan dengan pemberian pupuk Urea sebanyak 150 kg/ha.
Pemupukan kedua dilakukan pada tanaman berumur 40 hari, pupuk yang diberikan adalah SP36 125 kg dan KCl diberikan sebanyak 25 kg. Pemupukan KCl dilakukan dengan ½ dosis dari dosis anjuran.
image
4. Pengendalian Hama danPenyakit
Karena tidak ada masa berat antara satu daur hidup tanaman dengan daur hidup berikutnya maka penerapan sistem budidaya padi salibu akan lebih rentan terhadap berbagai kemungkinan serangan hama dan penyakit.
5. Panen dan Pasca Panen
Panen Penentuan saat panen tanaman pangan bijian merupakan syarat awal mutu yang baik. Pada budidaya padi salibu panen bisa dilakukan pada umur ± 90 hari. Jika terlambat memanen padi, akan mengakibatkan banyak biji yanag tercecer atau busuk sehingga mengurangi produksi. 10 hari menjelang panen sebaiknya sawah dikeringkan, tujuannya adalah untuk menyerempakkan pematanagan gabah
Siklus daur tanam seperti ini bisa dilakukan lebih tiga kali.
Selamat Mencoba
Sumber : https://indonesiabertanam.com/2016/03/06/teknologi-salibu-tanam-padi-sekali-panen-lebih-tiga-kali/

Jumat, 04 November 2016

SLGAP KUNYIT DI KESAMBEN WETAN

Sekolah lapang God Agriculture Practice (SLGAP) Tanaman Kunyit Tahun 2016 dilaksanakan di Poktan Kesamben Wetan Desa Kesamben Wetan Kec. driyorejo Kab. Gresik. SLGAP ini melibatkan Mantri Tani, Penyuluh Pertanian, POPT dan Anggota kelompok Tani.







Rabu, 26 Oktober 2016

STUDI BANDING JAMUR FARM

Pada Hari Jum'at-Sabtu Tanggal 14-15 Oktober 2016, Asosiasi Gapoktan Kec. Driyorejo - Gresik mengadakan acara Studi Banding ke Jamur Farm di Pacet - Mojokerto
Acara yang digagas oleh Asosiasi Gapoktan Kec. Driyorejo dan didukung sepenuhnya oleh Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Driyorejo ini bertujuan untuk meningkatkan dan menambah pengetahuan petani di Kecamatan Driyorejo tentang budidaya jamur.
Pada kegiatan study banding ini, setelah acara di jamur farm, kemudian lanjut menginap di Villa Pondok Arum, Pacet, Mojokerto. 





Jumat, 21 Oktober 2016

PELATIHAN GAPOKTAN CANGKIR DI PACET

Pada Hari Sabtu-Minggu Tanggal 1-2 Oktober 2016, Gapoktan Desa Cangkir Kec. Driyorejo - Gresik mengadakan acara Pelatihan Peningkatan Kapasitas Gapoktan Cangkir di Villa Choirun Nisa' Pacet - Mojokerto.
Acara yang digagas oleh Gapoktan Cangkir dan didukung sepenuhnya oleh Bapak Kepala Desa Cangkir, Bpk. Karnomo, ST ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Gapoktan Cangkir, terutama dalam pengelolaan dana PUAP agar dapat berkembang dan dapat dinikmati sepenuhnya oleh anggota Gapoktan Cangkir.
Pada Pelatihan kali ini, Nara Sumber berasal dari Kalangan Akademini - Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto, Bpk. Achmad Awal Suprijanto, SP. MMA. Materi yang disampaikan adalah tentang Lembaga Keuangan Mikro ( LKM-A) PUAP.







Selasa, 04 Oktober 2016

Cara Budidaya Padi Organik dengan Pola HCS (Hidup Cerah Sejahtera)

Ketergantungan terhadap ‘Impor beras‘ adalah kurangnya jumlah produksi beras atau padi dalam negeri. Pada kasus ini, saya tidak akan menyoroti penyebab rendahnya produksi beras nasional akibat gagal panen karena hama atau cuaca (seperti yang sering ‘bapak-bapak kita’ utarakan), saya akan mengupas dari segi operasional cara budidaya padi itu sendiri. Cara budidaya padi konvensional yang sekarang pada umumnya dilakukan adalah ‘turunan’ dari Panca Usaha Tani. Produksi padi nasional peningkatannya sangat lambat dibandingkan dengan tingkat kebutuhan nasional.
Terdapat  berbagai cara untuk meningkatkan jumlah produksi padi, dan di antara sekian banyak cara tersebut, yang paling direkomendasikan oleh banyak pihak dan para ahli adalah sistem budidaya padi organik. Budidaya padi organik, berdasarkan aplikasi lapangan dapat meningkatkan produksi padi hingga dua kali lipat lebih  banyak dibandingkan dengan cara budidaya konvensional. Pencapaian tersebut memang tidak akan instan, perlu proses yang bertahap. Biasanya setelah 7 sampai 8 kali masa tanam, hasil panen padi akan signifikan dan kita akan lepas dari ketergantungan terhadap pupuk kimia buatan berganti ke pupuk organik. Kita akan bahas langkah demi langkah aplikasi budidaya padi organik dengan pola HCS, disajikan secara praktis dengan tujuan agar mudah dipahami dan diaplikasikan sekalipun bukan oleh seorang petani…

A. SELEKSI ATAU PEMILIHAN BENIH 

Bukan hanya dalam urusan perjodohan saja perlu memperhitungkan benih atau bibit, seleksi atau pemilihan bibit untuk budidaya padi organik pun sangat penting kita lakukan. Bisa dikatakan bahwa keberhasilan budidaya padi (cara organik maupun biasa) sangat-sangat ditentukan awalnya oleh seleksi bibit unggul.
 Berikut adalah salah satu cara seleksi bibit padi yang diperkenalkan oleh team HCS. Secara prinsip, pemilihan bibit dimulai dengan pemilihan benih secara cermat dan tepat, namun mudah. Apa saja dan bagaimana caranya ? Ini dia :

1). Benih padi sebaiknya dari benih padi varietas F1.

Harap anda jangan salah paham, ini bukan balap mobil Formula-1. Varietas F1 disini artinya kelompok tanaman padi yang terbentuk dari individu-individu generasi pertama, ada juga yang menyebut sebagai VUH atau Varietas Unggul Hibrida. 

2). Memilih benih padi yang memiliki berat jenis tinggi.

Cara ini sudah sejak dulu dipakai oleh orang tua kita. Biasanya secara sederhana mereka memasukkan benih ke dalam air. Benih yang terapung adalah benih yang jelek, sedangkan yang tenggelam adalah beni yang terpilih.
Ada cara yang lebih baik lagi yaitu dengan menaikkan berat jenis air sehingga pemilihan benih dapat lebih selektif. Benih yang terpilih nantinya akan  memiliki berat jenis yang benar-benar tinggi dan bernas. Untuk menaikkan berat jenis air bisa dipakai garam Ammonium sulfat (ZA) atau yang lebih praktis memakai garam dapur saja yang gampang diperoleh dan murah. Berikut adalah urutan proses pemisahan benih memakai larutan garam :
  • Masukkan  air ke dalam ember sejumlah kurang lebih 8 liter
  • Masukkan satu butir telur ayam (mentah). Ini nantinya untuk mengukur jumlah garam yang harus dimasukkan
  • Masukkan garam dapur sedikit demi sedikit sambil diaduk agar larut. Hati-hati, telurnya jangan sampai pecah
  • Hentikan penambahan garam apabila telur sudah terapung.
  • Ambil telurnya dan kemudian masukkan benih padi yang akan diseleksi ke dalam larutan garam tadi
  • Aduk-aduk sebentar, kemudian diamkan
  • Setelah stabil dan tidak ada lagi kemungkinan benih yang terapung, baru lakukan pemisahan. Buang semua benih yang terapung
  • Benih yang tenggelam kemudian diambil dan dibersihkan dengan air biasa agar tidak mengandung garam lagi (cobain apakah masih asin atau tidak…hehe). Setelah bersih kemudian ditiriskan

3) Perendaman dengn PHEFOC dan SOT HCS

Bertujuan agar nantinya benih lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit serta dapat tumbuh dengan baik.
  • Buatlah larutan yang mengandung PHEFOC dengan dosis : 1 tutup botol PHEFOC dilarutkan ke dalam 5 liter air (1 : 5).  Jumlah larutan yang disiapkan sesuaikan saja dengan kebutuhan
  • Masukkan benih yang sudah ditiriskan tadi ke dalam larutan, dan biarkan selama 15 menit
  • Angkat benih dan tiriskan
  • Kemudian masukkan benih tersebut ke dalam air yang mengandung SOT. Dosis SOT adalah 1 : 1, artinya 1 tutup botol SOT dilarutkan dalam 1 liter air. Biarkan benih terendam selama 24 jam
  • Benih kemudian ditiriskan kembali. Setelah ditiriskan, peram benih (dihamparkan) di atas daun atau koran selama 24 jam. Hal ini bertujuan agar benih dapat tumbuh dengan sempurna dan seragam. Benih yang baik untuk disemai adalah ketika pada benih sudah terdapat bintik pada embrio namun belum tumbuh akar
Berdasarkan beberapa aplikasi lapangan, kebutuhan benih dengan pola organik HCS ini adalah 7-10 kg/Ha, bandingkan dengan cara konvensional yang biasanya butuh 15-20 kg/Ha

B. CARA PERSEMAIAN BENIH PADI ORGANIK POLA HCS

bibit-padiBerikut adalah prosedur persiapan dan pengolahan media untuk menyemaikan benih padi organik dengan pola HCS :
1) Mempersiapkan bedengan
Mulai mengolah lahan untuk persemaian dengan membuat bedengan. Bedengan tersebut kemudian disemprot larutan SOT memakai dosis : 4 – 8 tutup botol SOT dilarutkan dalam 15 liter air. Pastikan bahwa bedengan pada kondisi kering dan tidak tergenang air

2) Memagari atau menutup sekeliling bedengan dengan plastik atau anyaman bambu

3) Tebarkan benih secara merata dan biarkan selama 14 hari

4) Cabut benih dan ikat, kemudian masukkan ke dalam larutan SOT dalam bak atau genangan air yang sudah mengandung SOT, dan biarkan akarnya menyerap larutan SOT. Tujuannya adalah agar benih padi tidak mengalami stress dan pada saat mulai ditanam dapat langsung tumbuh hidup

C. PENGOLAHAN LAHAN UNTUK MENANAM PADI ORGANIK

  1. Bila sawah bekas panen banyak terdapat jerami, jangan dibuang atau dibakar. Ratakan jerami tersebut dan bila perlu semprot dengan probiotik agar cepat hancur. Baru kemudian sawah kita olah
  2. Bajak/sambut sawah seperti yang biasa dilakukan, kemudian semprot dengan menggunakan PHEFOC dengan dosis : 8 tutup botol PHEFOC dilarutkan dalam 14 liter air. Kemudian genangi sawah dengan air selama 14 hari
  3. Sebelum dibajak/digaru (untuk pengolahan tanah step terakhir) taburkan BOKASHI HCSsecara merata ke seluruh permukaan sawah dengan aturan : 8 kwintal Bokashi HCS/Ha. Namun dosis sebaiknya menjadi 2 ton/Ha bila menggunakan Bokashi non-HCS (Pelajari cara membuat pupuk Bokashi HCS DISINI)
  4. Sehari sebelum penanaman benih, lahan sawah disiram dengan SOT (dosis 8 tutup SOT dalam 15 liter air).  Untuk memperlancar sirkulasi air, buatlah saluran air dengan jarak 3 meter di tepi kanan dan kiri dengan kedalaman 20-30 cm

D. PROSES PENANAMAN PADI ORGANIK POLA HCS

  1. Padi ditanam dengan cara akar semai dibenamkan ke dalam tanah sampai kedalaman 2-3 cm dengan posisi akar horizontal seperti huruf  ‘L’, hal ini bertujuan untuk memperbanyak peranakan, mempercepat pertumbuhan dan perkembangan akar.
  2. Sistem penanaman yang disarankan adalah dengan sistem Jajar Legowo dengan rumus :3 : 1 (25_25_25_40)cm ; 4 : 1 (25_25_25_25_40)cm ; 5 : 1 (25_25_25_25_25_40)cm. Sistem tanam seperti menjaga persaingan mendapatkan energi dari sinar matahari, oksigen dan nutrisi dari tanah.  Contoh gambar :
   New_Picture_8_     New_Picture_9_      url

E. CARA PEMUPUKAN

  1. Pupuk utama yang digunakan adalah pupuk yang tersedia secara lokal, seperti kompos jerami, pupuk kandang, atau pupuk organik bokashi.
  2. Penggunaan pupuk anorganik seperti Urea dan NPK dilakukan seperti biasa, namun untuk masa tanam pertama dikurangi 70 % (yang dipakai hanya 30 %) dari dosis standar pemakaian biasa.  Pada masa tanam ke-dua dikurangi 80 %. Masa tanam ke-tiga sampai masa tanam ke-enam dikurangi hingga 90 %. Biasanya pada masa tanam ke-tujuh jika kondisi tanah sudah normal, pemakaian pupuk anorganik sudah bisa ditinggalkan atau tidak dipakai lagi.
  3. Penggunaan SOT atau Suplemen Organik Tanaman diaplikasikan melalui penyiraman lahan dan disemprotkan dengan aturan sebagai berikut :
  • Menggunakan dosis 3-4 tutup botol SOT yang dilarutkan dalam 14 liter air. Penyemprotan pertama dilakukan ketika tanaman sudah berumur 5 hari sejak ditanam dan dilakukan 3 kali penyemprotan dengan jangka waktu setiap 15 hari sekali
  • Waktu untuk penyemprotan dilakukan pada sore hari setelah pukul 16.00 WIB atau pagi hari sebelum pukul 07.00 WIB
  • Agar effektif, arahkan semprotan pada sisi bawah daun karena posisi stomata (mulut daun) berada pada sisi bawah daun

F. SISTEM PENGATURAN AIR TANAMAN PADI ORGANIK

Menurut para ahli, padi bukanlah termasuk tanaman air, tetapi tanaman yang dapat bertahan hidup dalam kondisi tergenang air.  Agar padi dapat hidup dalam ekosistem basah, padi memerlukan energi yang cukup besar untuk membentuk kantung udara (namanya : jaringan aerenchym)
Berdasarkan hasil penelitian, perkembangan dan pertumbuhan akar padi akan terhambat dengan kondisi air tergenang.  Selama periode tersebut, sekitar 70 % akar tanaman mengalami degradasi dan kematian.  Perkembangan dan pertumbuhan padi paling baik adalah dalam kondisi tanah lembab selama fase vegetatif.  Untuk referensi, coba anda lihat skema fase pertumbuhan padi sebagai berikut :
fase pertumbuhan padi
Pengaturan komposisi udara dalam tanah melalui pemberian air, lembab dan basah secara bergantian, akan meningkatkan keaneka-ragaman biota tanah yang berperan mendukung pertumbuhan dan perkembangan padi.  Kandungan air dalam tanah sebesar 30 % sudah cukup ideal untuk maksud tersebut, dan untuk mencapainya perlu pengaturan sebagai berikut :
  1. Pada fase vegetatif, kondisi tanah sawah dipertahankan pada kondisi lembab
  2. Menginjak umur 1-8 hari setelah tanam (hst), keadaan tanah sebaiknya lembab agar kandungan udara dalam tanah tetap baik
  3. Menjelang hari ke 9-10 setelah tanam, sawah digenangi air dengan ketinggian 2-3 cm
  4. Umur 19-20 hst, pemberian air dilakukan untuk tetap mempertahankan kelembaban. Kemudian biarkan tanah sampai retak-retak (bukan retak karena terlalu kering-tanaman tetap segar) untuk merangsang pertumbuhan akar
  5. Pada awal fase Pembungaan (Generatif), lakukan penggenangan air sekitar 1-2 cm hingga padi memasuki masa susu (sekitar 25 hari sebelum panen)
  6. Lakukan pengeringan lahan hingga masa panen

G. PENGENDALIAN HAMA TANAMAN PADI ORGANIK POLA HCS

Untuk mengatasi kemungkinan terjadinya serangan hama padi, dapat digunakan  PHEFOC HCS sebagai Pengendali Hama Organik yang berfungsi sebagai Pestisida, Herbisida dan Fungisida. Aplikasi memakai PHEFOC sebaiknya dilakukan seminggu setelah penyemprotan SOT (Suplemen Organik Tanaman)
Berdasarkan hasil pengamatan lapangan, produksi padi organik pada tahun pertama aplikasi, hasilnya sudah lebih besar dari biasa namun belum begitu besar. Namun seiring makin membaiknya kondisi dan struktur tanah dengan pengolahan pola organik ini, pada tahun-tahun berikutnya produksi bisa meningkat 40 – 100 %.  Salah satu faktor kenaikan tersebut karena adanya peningkatan pertumbuhan jumlah anakan bibit padi sekitar 30-90 anakan per rumpundengan jumlah malai mencapai 40-60/rumpun.
SUMBER : https://organichcs.com/2014/02/07/5-cara-budidaya-padi-organik-dengan-pola-hcs/

Jumat, 19 Agustus 2016

BERTANAM KANGKUNG DARAT



Sayuran kangkung bisa kita temukan di pasar-pasar dan di persawahan, harga kangkung di pasaran juga relatif cukup murah dan terjangkau. bisa di jual dengan harga satu iket kangkung dengan harga Rp.2000 sampai 2.500 tergantung harga di pasaran.Kangkung darat adalah tanaman yang sangat mudah sekali di budidayakan

Maka dari itu para petani sebagian banyak yang usaha budidaya kangkung darat, sebenarnya cara budidaya tanaman kangkung darat sangat mudah sekali untuk kita kerjakan, Hal yang perlu di lakukan adalah dengan melakukan pengolahan lahan,penanaman,pemupukan penjarangan,dan masih banyak lagi,nanti kami akan mencoba terangkan di bawah, Untuk bisa menghasilkan budidaya tanaman kangkung darat biar tumbuh maksimal dan baik tanaman kangkung harus mendapatkan terik sinar matahari yang bagus, dan air yang cukup

Kangkung darat mempunyai Ciri-ciri yang khas yang terdapat pada corak warna daun yang hijau cerah,bunga yang putih dan batang dahang ujung pohonnya yang meruncing kecil, Daun kangkung darat yang tipis dan kecil-kecil.Cara mendapatkan bibit kangkung darat juga cukup mudah kita bisa temukan di toko toko bibit tanaman. atau mendapatkan dengan cara menyetek tanaman kangkung darat yang ada
begini cara budidaya kangkung darat
Pembibitan juga dapat di lakukan dengan cara biji di tanam kedalam lubang-lubang, untuk memulai budidaya tanaman kangkung darat Yang pertama sediakan cangkul,benang,air matang untuk kita minum, soalnya di lahan persawahan kan terik matahari sangat panas jadi harus sedia air minum biar tidak kehausan. langsung saja tidak usah terlalu lama basa-basi kita mulai saja Cara Budidaya Kangkung Darat 

Persiapan Lahan

Sebaiknya menanam kangkung darat cabut lakukan di area persawahan biar terkena sinar matahari yang cukup dan usahakan jangan terlalu jauh dari perairan,lahan yang harus di persiapkan untuk  budidaya kangkung yaitu:

buatlah lahan bedengan dengan baik dan benar
  1. Lahan harus di cangkul terlebih dahulu
  2. Buatlah bedengan persegi panjang
  3. Lebar lahan yang mau di buat minimal 30-40cm 
  4. Tinggi kedalaman untuk penampungan air 20-30cm dan panjang bedengan sesuai dengan lahan masing-masing
  5. Bedengan di gembur dengan cangkul hingga merata dan halus bersihkan semua rumuput-rumput liar di sekitar bedengan
Proses Pemupukan

Setelah proses pengolahan lahan selesai berikanlah pupuk kandang sebelum biji atau tunas di tanam dengan jarak 4 hari,pengalaman saya dalam meberi pupuk kandang pada lahan 8x12 saya beri 4 kantong dengan berat 50,kg,sbenernya tanaman kangkung darat cukup di bilang sangat kebal terhadap cuaca dan kondisi tanah yang lembab

Proses pemberian pupuk pada saat usia umur tanaman kangkung darat berkisar 14 hari. cukup di beri pupuk garam dan urea sekali sampai proses pemanenan juga tidak bermasalah,selain meringankan pengeluaran juga bisa di bilang ngirit

Cara Penanaman Kangkung Darat


Ada 2 tehnik penanaman kangkung darat yang bisa teman-teman lakukan yaitu;dengan cara biji di tebar dan  di tugal
  1. Kalo proses penanaman bibit kangkung darat dengan cara di tebar maka hasilnya kurang maksimal (bagus) nanti hasil pertumbuhanyapun akan sangat rapat dan tidak teratur
  2. Jadi sebaiknya dalam proses penanaman kangkung darat alangkah baiknya dengan cara di tugal saja dengan jarak tanam maxcimal 5-6cm,walaupun dengan cara di tugal proses penanamannya agak lama  tapi hasilnya akan sangat bagus dan rajin nantinya
Penjarangan Dan Penyulaman

Bila tanaman kangkung darat terlalu lebat maka akan sangat keliatan tidak rajin,jadi dalam menanam  tanaman kangkung darat biar menghasilkan hasil yang bagus maka diperlukan penjarangan
Apabila tanaman banyak yang mati, Sebaiknya segeralah dilakukan penyulaman dan diganti dengan bibit yang telah disiapkan sebelumnya begitupula sebaliknya,apabila di dalam satau rumpun tanaman kebanyakan maka segeralah lakukan pemisahan minimal dalam satu rumpun ada 3-4 batang kangkung saja

Penyiangan

Penyiangan dilakukan jika di dalam budidaya kangkung darat terdapat rumput liar Atau gulma. Penyiangan ini dilakukan setiap 2 minggu sekali.Rumput liar akan sangat mengganggu vermentasi pertumbuhan bibit kangkung darat
Maka dari itu harus di lakukan pembersihan dengan cara manual yaitu dengan di cabut-cabut rumput liarnya dengan tangan sampai tak tersisa sedikitpun 

Pemeliharaan Dan Perawatan Kangkung Darat


Sebaiknya lakukanlah penyiraman setiap pagi dan sore penyiraman juga bisa di lakukan menurut cuaca,dan musim.kalo budidaya tanaman kangkung darat pada musim kemarau sebaiknya di lakukan penyiraman setiap hari

Dan apabila pada musim penghujan lakukanlan fermentasi dan selalu mengecek kondisi lahan,kalo telalu banyak air yang mengedap akan mengakibatkan tanaman menjadi daunya layu,menguning dan mengakibatkan kematian

Dalam umur tanaman kangkung darat pada Usia setengah bulan pasti sudah banyak hamma/mamalia

Jenis mamalia yang menyerang Tanaman kangkung darat Adalah;
  1. Ulat
  2. Serangga
  3. Belalang yang memakan dedaunan
    Cara mengusir semua mamalia itu cukup lakukanlah penyemprotan dengan obat pembunuh hamma seperti Sevin. Untuk memberantas ulat daun ini menggunakan Insektisida Diazinon 60 EC, dengan Dosis sebesar 2 cc per liter air lalu semprotkan pada tanaman kangkung darat. Pada waktu membasmi hama, sebaiknya lahan dikeringkan terlebih dahulu  selama 4-5 hari sebelum penyemprotan hal ini untuk mencegah obat-obat yang kita semprotkan tidak pergi dari lahan yang di semprot,bila lahan yang akan di semprot ada airnya maka secara otomatis obat yang kita berikan akan hanyut bersama air yang ada,dan penyemprotan ini akan sia-sia saja,jadi sebaiknya lahan dikeringkan terlebih dahulu

    Panen Tanaman Kangkung Darat

    • Pemanenan tanaman kangkung darat bisa di lakukan setelah umur kangkung sudah mencapai usia 30-40 hari.pemanenan juga bisa di lakukan dengan Dua cara yaitu;dengan di cabut atau di potong paling bawah batangnya
    • Proses pemanenan juga bisa di lakukan dengan dua cara tersebut,tapi kalo menurut saya mendiing di potong saja batang pohonya kan masih bisa tumbuh lagi dan bisa di budidayakan kembali juga bisa mengurangi pengeluaran Uang untuk membeli bibit lagi
    • Perlu anda ketahui kangkung darat juga bisa di lakukan pemanenan dalam sekali tanam 3 kali pemanenan lohh bahkan bisa lebih, Setelah panen pertama selesai anda hanya membutuhkan 5 – 7 hari saja Bisa memetik kembali kangkung kangkungnya.nah Oleh karena itu, setiap bulannya anda bisa panen sampai 6 kali Sedangkan kalo yang di cabut sampai akarnya cuma bisa menghasilkan proses pemanenanya cuma sesekali saja
    • Dalam 1 Hektar lahan bisa menghasilkan kangkung sebanyak 23 ton
    Pasca Panen Atau Pemasaran Kangkung darat

    Sesudah pemanenan kangkung sebaiknya dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran dan tanah lalu di iket,dan di letakan di tempat yang teduh dan sejuk supaya kangkungnya tidak layu dan tetap segar,bisa juga di letakan di kubangan air yang bersih

    Biasanya pasca panen sudah banyak para pengepul yang menunggu, dan para ibu rumah tangga juga banyak yang membeli langsung untuk di jadikan makanan spesial seperti tumis kangkung dan lain-lain.

    Selasa, 19 Juli 2016

    HALAL BIHALAL ASOSIASI GAPOKTAN DRIYOREJO

    Dilaksanakan pada hari Selasa Tanggal 19 Juli 2016 di Rumah Bpk. M. Ilyas Dsn. Guwo Desa Sumput Driyorejo. Undangan yang hadir adalah BP4K Kab. Gresik, Ka UPT BP3K Driyorejo, Penyuluh Pertanian, mantri Tani, POPT, Tenaga Admin BP3K, Gapoktan / Poktan, Kios Pupuk, Distributor Pupuk K3PG, Penyuluh Swadaya dan Koramil Kec. Driyorejo.









    Rabu, 15 Juni 2016

    AQUAPONIK UNTUK LAHAN SEMPIT

    Di daerah perkotaan, Tanah semakin mahal dan sulit, maka dari itu bagi anda yang hobi budidaya tanaman dan budidaya ikan, Aquaponik merupakan salah satu alternatif untuk menyalurkan hobi anda. Untuk tanaman bisa anda tanam cabaikangkung, selada dan lain-lain seperti halnya sistem hidroponik bisa dengan sistem vertikultur, parit, model pot ataupun talang air. Sedangkan untuk bagian bawahnya anda bisa budidayakan ikan misalnya ikan lele, ikan mas dan lain-lain. Jadi banyak motif atau sistem yang bisa anda terapkan dalam budidaya sistem aquaponik dan bisa anda kreasikan sendiri sehingga disamping menghasilkan saat panen nanti, segi estitaknya pun ada. 

    Metode sistem akuaponik / aquaponik
    Adapun sistem akuaponik terbagi menjadi empat, yakni aliran atas, aliran bawah, pasang surut, dan rakit apung. Menurut master Aquatic bioscience alumnus Kochi University, Jepang, itu calon petani dapat memilih sistem dan model sesuai kebutuhan, luas lahan yang tersedia, atau ketersediaan dana. Ia mencontohkan untuk rumah tangga, misalnya, bisa memilih sistem aliran atas dengan kolam bak berbahan terpal yang mudah dibongkar-pasang.

    Dari beberapa model itu, pakar aquaponik menyarankan untuk menggunakan sistem pasang surut. Sebab, “Sistem pasang surut itu tidak mudah tersumbat,” ujar alumnus Fakultas Biologi Universitas Nasional itu. Dengan memilih teknik akuaponik yang tepat, hasil maksimal pun didapat.

    Enam model akuaponik untuk lahan sempit

    Berikut ini model-model sistem akuaponik yang bisa anda terapkan dilahan sempit anda dan bisa anda kreasikan sendiri baik budidaya tanamannya sehingga disamping menyalurkan hobi bisa juga untuk menjadi penghias pekarangan rumah anda. 

    Model aquaponik tunggal DFT

    Model aquaponik tunggal DFT

    Cara kerja model aquaponik tunggal DFT ini adalah air mengalir dari kolam terpal menuju ke pipa tanam sayuran yang mana ketinggian air di dalam pipa 4-5 cm. Kemudian air kembali mengalir ke kolam terpal. Untuk ukuran dimensinya adalah 1 meter x 5 meter yang mana bisa menampung ikan kurang lebih 2500 ekor dan 200 lubang tanam. Perkiraan biaya pembuatan model aquaponik ini dikisaran Rp. 3 juta – 4 juta dengan masa ekonomis 3 tahun.

    Model aquaponik aliran atas

    Model aquaponik aliran atas

    Model ini merupakan rancangan dari balai penelitian dan pengembangan budidaya air tawar. Adapun sistem kerja aliran atas ini yaitu air dari kolam dialirkan ke pipa yang terhubung di setiap pot. Pipia berdiameter 0,5 inci yang diletakkan di atas pot tanaman. Air akan mengucur dari pipa yang dilubangi. Pengucuran dilakukan secara terus menerus selama minimal delapan jam. Air yang mengalir dari lubang pipa akan langsung keluar menuju bak penampungan. Model aquaponik aliran atas ini berdiameter 3 m yang dapat menampung 4000 ekor ikan dengan 27 lubang tanam. Kolam terbuat dari kolam beton dengan biaya Rp. 6 juta sampai 7 juta sedangkan yang tebuat dari terpal biaya model aliran atas ini kurang dari Rp. 3 jutaan. Untuk umur pakai kolam beton 10 tahun sedangkan kolam terpal 1 tahun. 

    Model aquaponik pasang surut

    Model aquaponik pasang surut

    Cara kerja model aquaponik pasang surut ini yaitu air dari kolam dialirkan ke bak penampung di bibir kolam. Melalui pipa yang terhubung dengan pot tanaman, air dialirkan dari bawah sampai media tanam terendam. La,a pengaliran 5 menit. Setelah 5 menit, air surut lalu mengalir melalui pipa ke bak pembuangan ke kolam ikan. 
    Dalam pembuata model pasang surut ini mempunyai ukuran dengan diameter 2 m x 4 m dengan populasi ikan di kolam sebanyak 4000 ekor dan 26 pot tanaman dengan kisaran biaya pembuatan Rp. 6 juta – 7 juta dengan umur pakai 10 tahun.

    Model aquaponik kolam bertingkat

    Model aquaponik kolam bertingkat

    Cara kerja aquaponik bertingkat ini yaitu air mengalir dari kolam terbawah menuju ke rak sayuran teratas. Air menggenai pipa sedalam 4-5 cm. Kemudian, air mengalir ke kolam terpal di tengah. Air dialirkan ke setiap pot di sekeliling kolam. Satu lubang air di setiap pot. Air kembali ke kolam terbawah.
    Ukuran model aquaponik betingkat dengan dimensi 1 meter x 5 meter yang mana kolam bawah bias di isi ikan 2500 ekor sedangkan kolam atas di isi 1250 ekor ikan. Untuk tanamannya 211 lubang tanam. Biaya dalam pembuatan aquaponik kolam betingkat ini dikisaran Rp. 6 juta sampai 8 juta dengan umur pakai kurang lebih 3 tahun.

    Model aquaponik rak sayuran bertingkat

    Model aquaponik rak sayuran bertingkat

    Cara kerja model aquaponik rak sayuran bertingkat ini yaitu air dari bak penampungan naik ke sayuran paling atas, lalu air turun ke rak sayuran di bawah. Penanaman kedua tingkat sayuran itu menggunakan system deep flow technique ( DFT ) dengan kedalaman air 4-5 cm. Setelah itu air mengalir ke setiap pot di sekeliling bak penampungan. Terdapat sebuah lubang untuk keluarnya air di setiap pot tanam. Kemudian aliran air itu kembali ke kolam

    Ukuran dan biaya pembuatannya
    Model aquaponik rak sayuran bertingkat ini memiliki ukuran dengan dimensi 1 meter x 2 meter untuk populasi 500 ekor ikan dan 220-250 lubang tanam. Untuk biaya pembuatanya kurang lebih Rp. 9 juta dengan jangka waktu pakai 10 tahun.

    Model aquaponik rakit apung


    Model aquaponik rakit apung

    Cara kerja model rakit apung ini yaitu penanaman sayuran diatas permukaan air. Akar tanaman terapung atau terendam dalam bak penampung.
    Ukuran pembuatan model aquaponik rakit terapung yaitu 2 meter x 4 meter dengan populasi ikan sebanyak 4000 ekor dengan 20 lubang tanam, populasi sayuran maksimal 80% dari permukaan air. Untuk biaya pembuatan aquaponik rakit apung ini dikisaran 6 juta sampai 7 juta dengan waktu pemakaian kurang lebih 10 tahun

    Itulah enam model aquaponik yang bisa anda aplikasikan sebagai penyalur hobi anda dalam budidaya tanaman maupun budidaya ikan di lahan yang sempit.

    Sumber : http://fokustanaman.blogspot.com