Minggu, 30 Juni 2019

POTENSI KOMODITAS KUNYIT
DI DESA KESAMBEN WETAN – KEC. DRIYOREJO


A.   Gambaran Umum Wilayah
1. Keadaan Umum
                        Luas wilayah Desa Kesamben Wetan Kecamatan Driyorejo ± 5,29 Km2 dengan batas – batas sebagai berikut :
§  Sebelah Utara              :    Desa  Randegansari
§  Sebelah Timur              :    Desa  Petiken + Tenaru
§  Sebelah Selatan           :    Desa  Driyorejo
§  Sebelah Barat              :    Desa  Sumput






2. Data Kelembagaan.
Desa Kesamben Wetan Kecamatan Driyorejo Kab. Gresik, terdiri dari 2 (dua) dusun, yaitu Dusun Kesamben dan Dusun Pasinan. Sesuai SK Bupati Gresik tahun 2015, maka nama Kelompok Tani seluruh Kabupaten Gresik disesuaikan namanya dengan nama dusunnya. Sehingga Poktan di desa Kesamben Wetan menjadi Poktan Kesamben dan Poktan Pasinan. Sedangkan untuk Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) namanya menjadi Gapoktan Kesamben Wetan.

Susunan Pengurus Gapoktan Kesamben Wetan :
Ketua              : Wakidi
Sekretaris        : Ngaseri
Bendahara       : Sarono
Susunan Pengurus Poktan Kesamben   :
Ketua              : Sarip
Sekretaris        : Surayit
Bendahara       : H. Kasto
Susunan Pengurus Poktan Pasinan   :
Ketua              : Hadi Mulyo
Sekretaris        : Mardi
Bendahara       : Sumandri



B. Potensi Komoditas Kunyit.
Di Kecamatan Driyorejo, sentra tanaman kunyit / kunir adalah di Desa Kesamben Wetan, Sumput, Mojosarirejo, Karangandong, Banjaran, Tanjungan, Wedoroanom, Randegansari, Petiken, Tenaru dan Mulung.
Budidaya Kunyit dilakukan dalam bentuk tumpangsari dengan Jagung dan Lombok di tegal maupun di pekarangan. Luas lahan untuk tanaman kunyit di desa Kesamben Wetan sekitar 60 Ha, yang terbagi di Dusun Kesamben seluas 35 Ha dan di Dusun Pasinan seluas   25 Ha.
Komoditas Kunir yang dibudidayakan oleh petani desa Kesamben Wetan Kecamatan Driyorejo dijual produk kunyit basah dengan harga yang fluktuatif (harga saat ini /juni 2019 adalah Rp.1.700,- s/d Rp.3.000,- per kg keadaan kunir basah yang telah di sortasi. Tingkat Produktifitas rata-rata mencapai 20-25 ton/ha kunyit basah.
Komoditas Kunir kedepannya akan diangkat sebagai produk unggulan Kecamatan Driyorejo dan akan diupayakan agar menjadi produk komoditas yang bisa menambah penghasilan dan pendapatan bagi petani yang ada di desa Kesamben Wetan pada khususnya dan bagi petani di Wilayah Kecamatan Driyorejo pada umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar