Minggu, 04 November 2018
Study Banding Ke Pare Kediri
Study banding Asosiasi Gapoktan Driyorejo ke Pare
Tujuan : Republik Lele, PT. Wiranusa, Wisata Gunung Kelud
Acara berlangsung sukses besar
Kontes Ternak di Puspa Agro
Kontes Ternak di Puspa Agro, Desa Jemundo Kec. Taman Kab. Sidoarjo dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 28 Oktober 2018.
Kontes Ternak ini rencananya akan dihadiri oleh Bpk. Presiden Jokowi, namun beliau tidak bisa datang dan yang hadir adalah Menteri Pertanian, Npk. AMRAN SULAIMAN berserta pejabat dari Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Dinas Perternakan dan lain-lain.
Kontes ini menampilkan Sapi dan Pedet terbaik se Jawa Timur serta ada juga peserta pameran yang datang dari seluruh wilayah Indonesia.
Kontes Ternak ini rencananya akan dihadiri oleh Bpk. Presiden Jokowi, namun beliau tidak bisa datang dan yang hadir adalah Menteri Pertanian, Npk. AMRAN SULAIMAN berserta pejabat dari Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Dinas Perternakan dan lain-lain.
Kontes ini menampilkan Sapi dan Pedet terbaik se Jawa Timur serta ada juga peserta pameran yang datang dari seluruh wilayah Indonesia.
Dem Petroganik di Cangkir
Dem Petroganik di Desa Cangkir, Poktan Gading
Demonstrator : Saprani
Benih : Padi Ciherang (Petroseed)
Demonstrator : Saprani
Benih : Padi Ciherang (Petroseed)
Senin, 28 Mei 2018
KEGIATAN PHT DI POKTAN TELAPAK
Bekerjasama dengan POPT Kec. Driyorejo, dilaksanakan kegiatan Pelaksanaan Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Tahun Anggaran 2018/2019. Kegiatan ini dilaksanakan di lahan milik Bpk. Kasno anggota Kelompok Tani (Poktan) Telapak Desa Randegansari Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik.
Output dari kegiatan ini adalah agar Petani dapat mengendalikan maupun memberantas Hama dan Penyakit yang menyerang tanaman padi agar nantinya dapat diperoleh hasil panen yang optimal.
Output dari kegiatan ini adalah agar Petani dapat mengendalikan maupun memberantas Hama dan Penyakit yang menyerang tanaman padi agar nantinya dapat diperoleh hasil panen yang optimal.
OBSERVASI LAPANG DI BLITAR
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian Kabupaten Gresik dilaksanakan pada Tanggal 30 April s/d 9 Mei 2018 di Pemkab Gresik ( Ruang Argo Lengis ). Nara sumber dari Diklat ini adalah dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan - Lawang, Universitas Brawijaya Malang, serta dari Nara sumber yang lain sepeti Kepala Dinas Pertanian Gresik, Kepala BKD dan lain - lain. Obervasi lapang dilaksanakan pada tanggal 8-9 Mei 2018 di Kabupaten/Kota Blitar.
Antara lain ke BPP Srengat Blitar, Belimbing Karangsari dan Kebon Coklat Blitar.
Minggu, 22 April 2018
SELEKSI BENIH PADI MENGGUNAKAN LARUTAN AIR, GARAM DAN TELUR
BENIH MERUPAKAN SALAH SATU
KOMPONEN YANG PENTING DALAM USAHA BUDIDAYA PADI,PENGGUNAAN BENIH PADI YANG BAIK
AKAN MENUNJANG KEBERHASILAN. BENIH
BERMUTU ADALAH BENIH DENGAN TINGKAT
KEMURNIAN DAN DAYA TUMBUH YANG
TINGGI, BERUKURAN PENUH DAN SERAGAM, DAYA KECAMBAH DIATAS 80
% (VIGOR TINGGI), BEBAS DARI BIJI
GULMA, PENYAKIT DAN HAMA ATAU BAHAN LAIN. KINI SANGAT BANYAK BENIH PADI YANG
BEREDAR DI PASARAN, NAMUN TIDAK SEMUANYA MEMPUNYAI KUALITAS YANG
BAIK. SERINGKALI DITEMUKAN BENIH YANG DIGUNAKAN TERSEBUT
TELAH BERSERTIFIKAT DAN BERLABEL, NAMUN
SETELAH DITANAM HASILNYA KURANG MEMUASKAN
Sebelum melakukan persemaian, seleksi
benih sangat perlu dilakukan untuk memisahkan antar benih yang bernas dan benih
yang hampa. Bahan dan alat yang digunakan adalah :
BAHAN
DAN ALAT :
Ø Garam Dapur (1 kg)
Ø Air bersih (2 liter)
Ø Satu butir telur segar
Ø Ember (1 buah)
Ø Pengaduk (1buah)
Ø
Benih
padi (1kg)
Ø Saringan (1 buah )
Ø Saringan (1 buah )
TAHAP
KEGIATAN SELEKSI BENIH
PADI :
1.
Sediakan 1 kg benih padi yang akan diseleksi
2.
Isilah ember dengan 2 liter air.
3.
Tuangkan Garam
dapur kurang lebih 1 kg ke alam ember yang
telah diisi air tadi
4.
Aduk Garam Sampai Larut
5.
Setelah garam larut masukan satu butir telur ayam ke dalam larutan garam dan perhatikan posisi telur.
JIKA TELUR MASIH TERBENAM TAMBAHKAN GARAM SEDIKIT DEMI SEDIKIT SAMBIL DIADUK SAMPAI TELUR MENGAPUNG PADA PERMUKAAN AIR. JIKA TELUR TELAH MENGAMBANG PADA PERMUKAAN AIR, ARTINYA GARAM TIDAK PERLU DITAMBAH
LAGI DAN SIAP DIGUNAKAN UNTUK SELEKSI BENIH.
6. TUANGKAN
BENIH KEDALAM LARUTAN GARAM YANG TELAH DI UJI TADI.
7. DIAMKAN SEJENAK
8. BENIH YANG MENGAPUNG
ADALAH BENIH HAMPA
,SEDANGKAN BENIH YANG TENGGELAM ADALAH BENIH YANG BERNAS
9. ANGKAT
BENIH
YANG HAMPA (MENGAPUNG) DAN TARUH DALAM SEBUAH W$ADAH,
ANGKAT BENIH YANG BERNAS (TENGGELAM) KEMUDIAN CUCI SEGERA SAMPAI BERSIH LALU MASUKAN
KEDALAM KARUNG, DIAMKAN BENIH YANG BERNAS SELAMA 24 -30 JAM.
TAHAP PERENDAMAN BENIH.
Tujuan perendaman & pemeraman benih adalah untuk merangsang perkecambahan benih
Perendaman
benih dengan cara sebagai berikut :
1.
Masukkan benih kedalam karung
atau wadah lain yang tembus air.
2.
Rendam dalam air selama sehari
semalam ( 1 X 24 jam ).
3.
Angkat
benih dan tiriskan
4.
Benih
diperam selama 2 hari
5.
Benih siap disemaikan
6.
Penyemaian dilakukan dengan
hati-hati agar akar tanaman tidak putus
Kamis, 19 April 2018
MANFAAT PUPUK ORGANIK UNTUK PADI
Keunggulan dan beberapa ciri padi yang memakai pupuk organik (utamanya memanfaatkan pupuk organik tabur (granule-petroganik-[etrobio dll) dan pupuk organik semprot :
- Warna pucuk daun hijau kekuningan (semu kuning layaknya daun muda)
- Batang tanaman lebih kuat. Tidak seperti batang padi yang over dosis pemakaian
pupuk kimia khususnya UREA yang batangnya lemas dan rawan ambruk pada
musim padi tahap pertama (musim hujan dan angin)
- Masa tanam sampai dengan panen lebih cepat. Pada umumnya maju 7 - 10 hari
- Gabah lebih mrentes - padat - berisi dibanding dengan gabah dari padi yang
hanya memakai pupuk kimia.
- Bulir pada malai terisi penuh dari pangkal hingga ujung. Sehingga kaplak (gabah
kosong) jauh berkurang.
- Penyusutan berat gabah akibat penjemuran relatif kecil.
Dengan keunggulan tsb menyebabkan hasil panen padi yang menerapkan pupuk
organik mendampingi pupuk kimia akan memiliki randemen lebih tinggi dengan
kisaran antara 20 sd 30% pada pemakaian tahap pertama.
Adapun pemakaian pupuk organik memiliki keunggulan atas
keseimbangan vitamin dan fitohormon yang terkandung di dalamnya selain
berbasis mikrobia yang bekerja mengurai tanah pertanian yang kelebihan
unsur NPK yang berasal dari pupuk kimia yang tidak terserap oleh tanaman.
Sebagaimana hasil riset yang dilakukan oleh para peneliti pertanian bahwa
sebagian tanah pertanian kita telah mengandung unsur NPK yang berlebihan
sebagai akibat penggunaan pupuk kimia berlebihan dan akumulatif sejak tahun
70-an hingga kini (lk.40-50 tahun).
Ketika kita menaburkan pupuk kimia ke tanah pertanian diperkirakan hanya +/-
20-25% unsur hara tsb terserap oleh tanaman. Sedangkan sisanya akan tetap
di dalam tanah yang berdampak makin padat/pekatnya kondisi tanah pertanian
tsb. Kondisi ini jika dibiarkan secara terus menerus diperkirakan dalam jangka
10-12 tahun mendatang sawah kita sudah tidak produktif lagi alias gersang.
Karena tidak bisa dipakai untuk menanam tanaman pangan.
Dengan mikrobia yang terkandung di dalam Organik, maka mikrobia tsb akan
masuk ke dalam tanah dan bekerja mengurai residu unsur NPK di dalam tanah tsb
sehingga akan naik ke atas dan dapat diserap oleh tanaman.
Tentu hal ini akan effektif jika sawah dalam kondisi basah (terdapat air).
Jika sawah kekurangan air maka NPK terurai tsb tidak naik ke atas/tetap ditempat.
Tentu kemampuan mikrobia tersebut juga tergantung pada kondisi dan jenis lahan pertanian.
Dengan demikian, pemakaian Organik pada sawah tidak perlu diragukan, karena
akan menjadikan tanah makin subur ditambah dengan vitamin2 dan hormon yang
lengkap dan seimbang.
Catatan :
Para pengguna Pupuk Urea mendampingi pupuk Kimia pada umumnya mempertanyakan
"kenapa padi saya daunnya kok berwarna tidak hijau? Kurang mantap "
Sesungguhnya hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena terpenting daun tsb
mampu dan effektif melakukan proses membentuk sari makanan yang masuk
ke dalam bulir gabah.
Hormon Tanaman Unggul sangat penting untuk menambah porsi hormon dan vitamin yang menguntungkan bagi tanaman. Khususnya pada masa vegetatif akan berdampak pada makin
banyaknya jumlah anakan padi. Pada saat padi berbuah isi susu juga disemprot hormon
ini adalah untuk makin menguatkan daun dan pengisian sari makanan ke dalam bulir.
Kelebihan penambahan Hormon adalah :
- Jumlah anakan makin banyak. Perlu diketahui bahwa unsur Nitrogen pada Hormon
ini (organik) memilik jumlah yang sangat tinggi yakni 63 ppm. Padahal Urea saja hanya
lk.46 ppm
- Menambah bobot / berat gabah.
Hormon ini sangat multiguna dan cocok untuk segala jenis tanaman. Mampu membelah sel
pada tanaman dalam waktu cepat.
Penggunaan Hormon ini akan memiliki beberapa ciri khas pada tanaman padi a.l. :
- anakan lebih banyak
- warna daun lebih hijau pekat.
Fisik tanaman subur dan menyenangkan bahkan sejak masa pertumbuhan.
Namun untuk hasil terbaik (paling menguntungkan) adalah : pada masa pra-tanam sawah
tetap dilakukan pemupukan Kompos Kandang dan sisa batang tanaman sebelumnya
dijadikan kompos.
- Warna pucuk daun hijau kekuningan (semu kuning layaknya daun muda)
- Batang tanaman lebih kuat. Tidak seperti batang padi yang over dosis pemakaian
pupuk kimia khususnya UREA yang batangnya lemas dan rawan ambruk pada
musim padi tahap pertama (musim hujan dan angin)
- Masa tanam sampai dengan panen lebih cepat. Pada umumnya maju 7 - 10 hari
- Gabah lebih mrentes - padat - berisi dibanding dengan gabah dari padi yang
hanya memakai pupuk kimia.
- Bulir pada malai terisi penuh dari pangkal hingga ujung. Sehingga kaplak (gabah
kosong) jauh berkurang.
- Penyusutan berat gabah akibat penjemuran relatif kecil.
Dengan keunggulan tsb menyebabkan hasil panen padi yang menerapkan pupuk
organik mendampingi pupuk kimia akan memiliki randemen lebih tinggi dengan
kisaran antara 20 sd 30% pada pemakaian tahap pertama.
Adapun pemakaian pupuk organik memiliki keunggulan atas
keseimbangan vitamin dan fitohormon yang terkandung di dalamnya selain
berbasis mikrobia yang bekerja mengurai tanah pertanian yang kelebihan
unsur NPK yang berasal dari pupuk kimia yang tidak terserap oleh tanaman.
Sebagaimana hasil riset yang dilakukan oleh para peneliti pertanian bahwa
sebagian tanah pertanian kita telah mengandung unsur NPK yang berlebihan
sebagai akibat penggunaan pupuk kimia berlebihan dan akumulatif sejak tahun
70-an hingga kini (lk.40-50 tahun).
Ketika kita menaburkan pupuk kimia ke tanah pertanian diperkirakan hanya +/-
20-25% unsur hara tsb terserap oleh tanaman. Sedangkan sisanya akan tetap
di dalam tanah yang berdampak makin padat/pekatnya kondisi tanah pertanian
tsb. Kondisi ini jika dibiarkan secara terus menerus diperkirakan dalam jangka
10-12 tahun mendatang sawah kita sudah tidak produktif lagi alias gersang.
Karena tidak bisa dipakai untuk menanam tanaman pangan.
Dengan mikrobia yang terkandung di dalam Organik, maka mikrobia tsb akan
masuk ke dalam tanah dan bekerja mengurai residu unsur NPK di dalam tanah tsb
sehingga akan naik ke atas dan dapat diserap oleh tanaman.
Tentu hal ini akan effektif jika sawah dalam kondisi basah (terdapat air).
Jika sawah kekurangan air maka NPK terurai tsb tidak naik ke atas/tetap ditempat.
Tentu kemampuan mikrobia tersebut juga tergantung pada kondisi dan jenis lahan pertanian.
Dengan demikian, pemakaian Organik pada sawah tidak perlu diragukan, karena
akan menjadikan tanah makin subur ditambah dengan vitamin2 dan hormon yang
lengkap dan seimbang.
Catatan :
Para pengguna Pupuk Urea mendampingi pupuk Kimia pada umumnya mempertanyakan
"kenapa padi saya daunnya kok berwarna tidak hijau? Kurang mantap "
Sesungguhnya hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena terpenting daun tsb
mampu dan effektif melakukan proses membentuk sari makanan yang masuk
ke dalam bulir gabah.
Hormon Tanaman Unggul sangat penting untuk menambah porsi hormon dan vitamin yang menguntungkan bagi tanaman. Khususnya pada masa vegetatif akan berdampak pada makin
banyaknya jumlah anakan padi. Pada saat padi berbuah isi susu juga disemprot hormon
ini adalah untuk makin menguatkan daun dan pengisian sari makanan ke dalam bulir.
Kelebihan penambahan Hormon adalah :
- Jumlah anakan makin banyak. Perlu diketahui bahwa unsur Nitrogen pada Hormon
ini (organik) memilik jumlah yang sangat tinggi yakni 63 ppm. Padahal Urea saja hanya
lk.46 ppm
- Menambah bobot / berat gabah.
Hormon ini sangat multiguna dan cocok untuk segala jenis tanaman. Mampu membelah sel
pada tanaman dalam waktu cepat.
Penggunaan Hormon ini akan memiliki beberapa ciri khas pada tanaman padi a.l. :
- anakan lebih banyak
- warna daun lebih hijau pekat.
Fisik tanaman subur dan menyenangkan bahkan sejak masa pertumbuhan.
Namun untuk hasil terbaik (paling menguntungkan) adalah : pada masa pra-tanam sawah
tetap dilakukan pemupukan Kompos Kandang dan sisa batang tanaman sebelumnya
dijadikan kompos.
Senin, 19 Maret 2018
Jumat, 02 Februari 2018
Dem Petroganik Tenaru
BPP Kecamatan Driyorejo Bekerjasama dengan Petroganik dan Metronik Eko Pertiwi, melaksanakan kegiatan Dem Petroganik di Lahan Poktan Tenaru Desa Tenaru Kec. Driyorejo, Pelaksanaan tanam tanggal 27 Desember 2017 dengan menggunakan benih padi Varietas Ciherang. Dosis pemupukan menggunakan system 5 : 3 : 2 per hektar. yaitu 500 kg Petroganik, 300 kg Phonska dan 200 kg Urea.
Adapun pada pemupukan susulan kedua pada hari Selasa tanggal 26 Januari 2018, dihadiri langsung oleh perwakilan dari Petroganik dan Metronik Eko Pertiwi.
Adapun pada pemupukan susulan kedua pada hari Selasa tanggal 26 Januari 2018, dihadiri langsung oleh perwakilan dari Petroganik dan Metronik Eko Pertiwi.
Kamis, 01 Februari 2018
Dem Petroganik Randupukah
Bekerjasama dengan Petroganik dan K3PG, Dem Petroganik dilaksanakan di Lahan Poktan Randupukah Desa Gadung Kec. Driyorejo, Pelaksanaan tanam tanggal 18 Desember 2017 dengan menggunakan benih padi Varietas Ciherang. Dosis pemupukan menggunakan system 5 : 3 : 2 per hektar. yaitu 500 kg Petroganik, 300 kg Phonska dan 200 kg Urea.
Adapun pada pemupukan susulan kedua pada hari Selasa tanggal 30 Januari 2018, dihadiri langsung oleh perwakilan dari Petroganik dan K3PG.
Adapun pada pemupukan susulan kedua pada hari Selasa tanggal 30 Januari 2018, dihadiri langsung oleh perwakilan dari Petroganik dan K3PG.
Dem Petroganik Randegan
Bekerjasama dengan Petroganik dan K3PG, Dem Petroganik dilaksanakan di Lahan Poktan Randegan Desa Randegansari Kec. Driyorejo, Pelaksanaan tanam tanggal 21 Desember 2017 dengan menggunakan benih padi Varietas Ir. 64. Dosis pemupukan menggunakan system 5 : 3 : 2 per hektar. yaitu 500 kg Petroganik, 300 kg Phonska dan 200 kg Urea.
Adapun pada pemupukan susulan kedua dihadiri langsung oleh perwakilan dari Petroganik dan K3PG.
Adapun pada pemupukan susulan kedua dihadiri langsung oleh perwakilan dari Petroganik dan K3PG.
Selasa, 16 Januari 2018
RAKOR RDKK KEC. DRIYOREJO
BPP Driyorejo melaksanakan kegiatan Rapat koordinasi Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) pupuk tingkat Kecamatan Driyorejo tahun 2018. Kegiatan tersebut bertempat di kantor Balai Desa Petiken Driyorejo, Selasa (16/1/2018) pukul 08.45 pagi.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala UPT Wilayah I Dinas Pertanian Gresik Ismawati S.Pt, Koordinator Penyuluh Pertanian, Bambang Pujaratna SP, Mantri Pertanian Kec. Driyorejo Dwi Puspitaningsih SP, Para Penyuluh Pertanian Kecamatan Driyorejo, Pengamat Hama dan Penyakit Dinas Pertanian Pemprov Jatim, H. Muhtadi, Gapoktan Kecamatan Driyorejo, Batituud Koramil 0817/01 Driyorejo, Pelda Ronny S, Bamin Tuud Ramil, Babinsa Sumput, Serka Rudy, Babinsa Petiken, Serma Purwanto, beserta para undangan 40 orang.
Rapat kordinasi RDKK tersebut, guna merekapitulasi dan mengetahui kebutuhan pupuk, pada tanaman pangan yakni Padi, Jagung dan Kedele (Pajale) di Kecamatan Driyorejo tahun 2018. Pengarahan disampaikan oleh Kepala UPT Wilayah I Dinas Pertanian Gresik, Ismawati S.Pt, mengucapkan selamat datang para undangan dan permohonan maaf kepada Kepala Desa Petiken, atas ketempatannya tempat Rakor Rekapitulasi RDKK di Balai Desa Petiken ini. Maksud dari acara kegiatan Rakor RDKK ini, adalah untuk menyalurkan kebutuhan Pupuk petani, serta untuk menyampaikan hasil rapat di Dinas Pertanian Gresik dalam hal Relokasi Pupuk dan Kartu Tani.
“Harapan Presiden tentang Tahun 2018 ini, untuk Pendistribusian dan Administrasi Kartu Tani harus dilaksanakan. Dan cara penebusan pendistribusian pupuk petani,” paparnya
Untuk Penebusan, lanjut Ismawati, pupuk petani tebu tidak harus pakai kartu tani, namun harus sesuai RDKK pupuk yang dibutuhkan langsung ke Distributor Pupuk.
Selanjutnya membacakan hasil Rapat Dinas Pertanian Gresik, yang salah satunya untuk penebusan dan pendistribusian pupuk pada musim tanam I harus habis, dan mohon bantuan pengawasan oleh Babinsa.
Pada kesempatan yang sama Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Driyorejo, Bambang Pujaratna SP, menjelaskan, bahwa untuk diketahui RDKK Pupuk ini yang membuat adalah Petani, sedangkan Penyuluh Pertanian Wilayah Binaan (Wibi) membantu membimbing dan menyusun RDKK sedangkan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) mengarsipkan.
Untuk RDKK Pupuk tahun ini sudah Fix dan untuk pendistribusian kartu tani Kecamatan Driyorejo, berjalan masih 6 Desa. Sedangkan untuk 10 Desa, masih menunggu proses dari pihak Bank BNI bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kab. Gresik dan Kementerian Pertanian.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala UPT Wilayah I Dinas Pertanian Gresik Ismawati S.Pt, Koordinator Penyuluh Pertanian, Bambang Pujaratna SP, Mantri Pertanian Kec. Driyorejo Dwi Puspitaningsih SP, Para Penyuluh Pertanian Kecamatan Driyorejo, Pengamat Hama dan Penyakit Dinas Pertanian Pemprov Jatim, H. Muhtadi, Gapoktan Kecamatan Driyorejo, Batituud Koramil 0817/01 Driyorejo, Pelda Ronny S, Bamin Tuud Ramil, Babinsa Sumput, Serka Rudy, Babinsa Petiken, Serma Purwanto, beserta para undangan 40 orang.
Rapat kordinasi RDKK tersebut, guna merekapitulasi dan mengetahui kebutuhan pupuk, pada tanaman pangan yakni Padi, Jagung dan Kedele (Pajale) di Kecamatan Driyorejo tahun 2018. Pengarahan disampaikan oleh Kepala UPT Wilayah I Dinas Pertanian Gresik, Ismawati S.Pt, mengucapkan selamat datang para undangan dan permohonan maaf kepada Kepala Desa Petiken, atas ketempatannya tempat Rakor Rekapitulasi RDKK di Balai Desa Petiken ini. Maksud dari acara kegiatan Rakor RDKK ini, adalah untuk menyalurkan kebutuhan Pupuk petani, serta untuk menyampaikan hasil rapat di Dinas Pertanian Gresik dalam hal Relokasi Pupuk dan Kartu Tani.
“Harapan Presiden tentang Tahun 2018 ini, untuk Pendistribusian dan Administrasi Kartu Tani harus dilaksanakan. Dan cara penebusan pendistribusian pupuk petani,” paparnya
Untuk Penebusan, lanjut Ismawati, pupuk petani tebu tidak harus pakai kartu tani, namun harus sesuai RDKK pupuk yang dibutuhkan langsung ke Distributor Pupuk.
Selanjutnya membacakan hasil Rapat Dinas Pertanian Gresik, yang salah satunya untuk penebusan dan pendistribusian pupuk pada musim tanam I harus habis, dan mohon bantuan pengawasan oleh Babinsa.
Pada kesempatan yang sama Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Driyorejo, Bambang Pujaratna SP, menjelaskan, bahwa untuk diketahui RDKK Pupuk ini yang membuat adalah Petani, sedangkan Penyuluh Pertanian Wilayah Binaan (Wibi) membantu membimbing dan menyusun RDKK sedangkan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) mengarsipkan.
Untuk RDKK Pupuk tahun ini sudah Fix dan untuk pendistribusian kartu tani Kecamatan Driyorejo, berjalan masih 6 Desa. Sedangkan untuk 10 Desa, masih menunggu proses dari pihak Bank BNI bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kab. Gresik dan Kementerian Pertanian.
Pembicara di RDKK
Pengamat Hama dan Penyakit Dinas Pertanian Pemprov Jatim, H. Mutadi selaku POPT Kecamatan Driyorejo, menjelaskan Pengetahuan tentang Hama dan Penyakit serta bibit padi.
Sementara itu Koramil 0817/01 Driyorejo yang diwakili oleh Batituud Pelda Ronny S, pada kesempatan tersebut, menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Danramil, dikarenakan ada tugas dinas yang tidak bisa ditinggalkan.
Latar belakang keterlibatan TNI – AD dalam hal ini Koramil, yang di dalamnya adalah para Babinsa. Bekerjasama dengan petani dan UPT Pertanian untuk mensukseskan program pemerintah, dalam rangka Swasembaga Pangan Nasional, hal ini sesuai kerjasama (MOU) yang dilaksanakan antara Kementeriaan Pertanian dengan TNI – AD.
Untuk Laporan MT (Musim Tanam) Dinas Pertanian, sesuai dengan pertanggungjawaban kalender tahunan antara lain, MT I Bulan Januari – April, MT II Bulan Mei – Agustus, MT III Bulan September – Desember. kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan kesimpulan. (bebe)
Sementara itu Koramil 0817/01 Driyorejo yang diwakili oleh Batituud Pelda Ronny S, pada kesempatan tersebut, menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Danramil, dikarenakan ada tugas dinas yang tidak bisa ditinggalkan.
Latar belakang keterlibatan TNI – AD dalam hal ini Koramil, yang di dalamnya adalah para Babinsa. Bekerjasama dengan petani dan UPT Pertanian untuk mensukseskan program pemerintah, dalam rangka Swasembaga Pangan Nasional, hal ini sesuai kerjasama (MOU) yang dilaksanakan antara Kementeriaan Pertanian dengan TNI – AD.
Untuk Laporan MT (Musim Tanam) Dinas Pertanian, sesuai dengan pertanggungjawaban kalender tahunan antara lain, MT I Bulan Januari – April, MT II Bulan Mei – Agustus, MT III Bulan September – Desember. kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan kesimpulan. (bebe)
x
Langganan:
Postingan (Atom)