Apa itu Busakanber? Busakanber adalah singkatan dari budidaya sayuran dan Ikan dalam ember,
Mengapa
membudidayakan sayuran dan ikan dalam ember?
Solusi ini dilakukan mengingat keterbatasan lahan untuk budidaya ikan dan mulai
berkurangnya kualitas dan kuantitas air terutama di daerah perkotaan, sehingga
Busakanber menjadi salah satu pilihan yang bisa diterapkan untuk mengatasi
solusi pangan masa depan.
Budidaya sayuran dan ikan
dalam ember dengan sistem aquaponik berpeluang meningkatkan kebutuhan akan
protein hewani dan sayuran serta memudahkan masyarakat mendapatkan ikan dan
sayur di lingkungan tempat tinggal. Cara ini sangat baik dikembangkan di daerah
perkotaan / perumahan yang sempit lahan tinggal.
Selain mudah dilakukan,
Busakanber menggunakan media yang kecil, portabel, hemat air dan tidak
membutuhkan listrik.
Terbukti dari hasil pengembangan
ini membantu banyak masyarakat Indonesia untuk mencoba mengembangkan sistem
aquaponik dengan menanam sayuran dan memelihara ikan dalam ember.
Alat dan Bahan
Budikdamper
Untuk membuat Busakanber dan Aquaponik bahan-bahannya sangatlah mudah didapat,
hanya membutuhkan
– Ember ukuran 80 liter / Bak bekas
– Benih ikan lele
– Bibit Kangkung
– Gelas plastik,
– Arang / sabut kelapa
– Kawat
– Tang
– Solder
Cara membuat Busakanber
Membuat Busakanber sangatlah mudah :
1. Sediakan gelas untuk tempat bibit kangkung sebanyak 10-15 buah, lubangi
dengan solder bawah gelas
2. Potong kangkung dan masukkan ke dalam gelas kemudian isikan dengan arang / batok
kelapa sebanyak 50-80 % ukuran gelas
3. Potong kawat sepanjang 12 cm dan buat kait untuk pegangan gelas dalam ember
4. Isi ember dengan air sebanyak 60 liter diamkan selama dua hari
5. Isi ember dengan bibit ikan lele ukuran 5-12 cm sebanyak 60-100 ekor diamkan
selama 1-2 hari
6. Setelah itu rangkai gelas kangkung dalam ember
Pemeliharaan
Budikdamper
Untuk pemeliharaan, letakkan ember di tempat terkena matahari maksimal. Berikan
pakan kepada ikan sesuai ukuran sekenyangnya bisa 2-3 kali dengan waktu
tetap.(5-7cm pakan pf800,10cm pf1000, >12cm 781-2,781-1, 781)
Tanaman kangkung akan
terlihat tumbuh di hari ke-3. Jangan lupa perhatikan bila ada kutu di daun
kangkung, segera buang daun atau batang karena kangkung akan kriting dan mati.
Penampakan air akan berubah menjadi warna hijau.
Perlu selalu
diperhatikan dan amati nafsu makan ikan setiap hari.
Apabila nafsu makan
ikan menurun, air berbau busuk (NH3, H2S), ikan menggantung (kepala di atas,
ekor ke bawah) segera ganti air atau lakukan sipon (Penyedotan kotoran di dasar
ember dengan selang).
Ganti air biasanya
10-14 hari sekali. Untuk penyedotan 5-8 liter, bisa lebih atau keseluruhan bila
perlu, ganti dengan air bersih. Jika kangkung membesar maka dibutuhkan air
lebih banyak, tambahkan air setinggi leher ember.
Waktu Panen
Kangkung dan Ikan
Waktu panen tanaman kangkung pertama adalah 14-21 hari sejak tanam. Saat panen
sisakan kembali bagian bawah atau tunas kangkung untuk pertumbuhan kembali.
Panen ke-2 dan
selanjutnya berjarak 10-14 hari sekali. Panen kangkung bisa bertahan 4 bulan.
Untuk waktu panen ikan
lele dapat dilakukan dalam 2 bulan, bila benih bagus dan pakan baik. Perlu
diketahui tingkat bertahan hidup (survival) ikan lele 40-100%.
Cara memanen ikan lele
dilakukan dengan diserok atau dikuras airnya. Ikan lele bisa berkurang karena
loncat terutama saat hujan atau dimakan oleh kucing.